Cerita Ngentot Body bahenol tetanggaku yang seksi dan Hot | cerita dewasa terbaru - Spesial Update Foto Imut Cantik www.ceritadewasaterbaru.blogspot.com kali ini akan berbagi informasi unik seputar Berita Harian,
Cerita dewasa, Cerita Ngentot terbaru, cerita hot , Foto ABG hot , Foto telanjang Tante , Foto bugil, Dewasa Terbaru , Cerita Dewasa Hot Posting Pilihan
Cerita Dewasa~video 3gp~ Berita Heboh~ Unik Asik Semoga Postingan Kali ini lebih menghibur Pecinta www.ceritadewasaterbaru.blogspot.com
Foto Hot ~ABG` Artis model Cantik IMut.Update kali ini spesial
Foto Hot Tante ,
Foto Bugil Tante , Foto Telanjang Tante , Foto Tante Semok , Foto Tante Binal , Foto Tante Bispak ,
Foto Tante Seksi
Cerita NgentotCerita Ngentot Body bahenol tetanggaku yang seksi dan Hot | cerita dewasa terbaru ~ Nama
ku Didi . Sekarang saya berkerja di salah satu perusahaan multinasional di kota B dan tinggal di daerah J sejak tahun 1995 . Cerita yang akan saya tuturkan di bawah ini adalah kisah nyata yang terjadi beberapa tahun yang silam . Dulu saya tinggal bersama kedua orang tua
ku di sebuah kompleks kecil milik sebuah instansi pemerintah dan dihuni oleh beberapa keluarga saja di dalam satu pagar . Tetangga yang paling dekat dengan kami adalah Om Yan dan Tante Titik yang mempunyai 2 orang anak laki-laki yang masih kecil-kecil, yang besar berumur 3 tahun dan yang kecil berumur 1 tahun .
Pada saat saya kelas 3 SMA, Om Yan secara kebetulan ditugaskan oleh kantornya untuk belajar ke Jepang (terakhir saya baru tahu kalau Om Yan bertugas selama 1 tahun lebih) . Dan tinggallah Tante Titik dan 2 orang anaknya beserta 1 orang pembantunya . Keadaan tersebut membuat saya berhasrat untuk selalu bertandang ke rumahnya dengan alasan ingin bermain dengan kedua anaknya . Alasan tersebut cu
ku p
ku at karena orang tua saya dan Tante Titik tidak pernah curiga sama sekali . Seringkali saya juga memergoki Tante Titik sedang berganti pakaian di kamar dengan tidak menutup pintunya, atau mandi dengan tidak menutup pintunya .
Sampai pada suatu ketika, saat saya sedang bertandang ke rumahnya dan hanya Tante Titik yang ada di rumah . Kedua anaknya dan pembantunya di-hijrah-kan ke daerah KD, sebelah timur kota BT karena Tante Titik sering berpergian . Dan kebetulan juga orang tua saya saat itu sedang ditugaskan ke luar daerah . Dengan i
ku tnya ibu dan kakak saya, yang berarti saya juga hanya tinggal sendiri di rumah .
Sekedar gambaran, Tante Titik itu mempunyai tinggi badan sekitar 165 cm, mempunyai pinggul yang besar, buah pantat yang bulat, pinggang yang ramping, dan perut yang agak rata (ini dikarenakan senam aerobic, fitness, dan renang yang dii
ku tinya secara berkala), dengan didu
ku ng oleh buah dada yang besar dan bulat (belakangan saya baru tahu bahwa Tante Titik memakai Bra u
ku ran 36B untuk menutupinya) . Dengan wajah yang seksi menantang dan warna
ku lit yang putih bersih, wajarlah jika Tante Titik menjadi impian banyak lelaki baik-baik maupun lelaki hidung belang .
Hingga pada suatu sore, saat saya mendengar ada suara langkah kaki di luar, kemudian saya intip dari jendela dan ternyata Tante Titik baru pulang . Tidak lama kemudian saya ingin ke kamar mandi (kamar mandinya terletak di luar masing-masing rumah dan ada beberapa tempat yang berjejer) . Di saat saya keluar dari kamar mandi, saya berpapasan dengannya . Dia memakai kimono tipis warna biru muda dengan handuk di pundak dan rambut yang diikat agak ke atas sehingga leher jenjangnya terlihat seksi sekali . Sedangkan saya hanya memakai celana pendek tanpa kaos (memang kalau di rumah, saya jarang memakai kaos/baju) .
Popular Posts
"Malem Tante", saya sapa dia agar terlihat agak sopan .
"Malem Mas Dio . . kok belum tidur . .?" balasnya .
Dan tanpa saya sadari tiba-tiba dia mencekal tangan saya .
"Mas Dio . ." katanya tiba-tiba dan terlihat agak sedikit ragu-ragu .
"Ya Tante . .?" Jawab saya .
"Eee . . nggak jadi deh . ." Jawabnya ragu-ragu .
"Ada yang bisa saya bantu, Tante . .? Tanya saya agak bingung karena melihat keragu-raguannya .
"Eee . . nggak kok . Tante cuma mau nanya . ." jawabnya dengan ragu-ragu lagi .
"Mas Dio di rumah lagi ngapain sekarang . .?" tanya dia .
"Lagi nonton . Emangnya kenapa Tante . .?" saya tanya dia lagi .
"Lagi nonton apa sih . .?" tanya dia agak menyelidik .
"Lagi nonton BF Tante", kata saya yang tidak tahu dari mana tiba-tiba saya mendapat keberanian untuk bilang begitu .
"BF . .? tanya dia agak kaget .
"Maksudnya Blue Film . .?"
"Iya . . emangnya ada apa sih Tante? Kalo tidak ada apa-apa saya mau nerusin nonton lagi nih . ." kata saya dengan agak memaksa .
"Eee . . mau bantuin Tante nggak . .? Soalnya Tante agak ta
ku t sendirian di rumah . Kalau kamu mau sambil nonton juga boleh kok . Bawa aja filmnya ke rumah, Tante juga punya beberapa film seperti itu . Nanti Tante temenin nontonnya deh", kata dia agak merajuk .
"Iya deh Tante, saya pilihin dulu yang bagus", kata
ku tanpa ba bi Bu langsung setuju dengan ajakannya .
Pucuk di cinta ulam tiba, sesuatu yang sangat a
ku impikan sejak lama untuk bisa berdua dengan Tante Titik . Hari ini a
ku akan berdua dengannya sambil menonton Film Biru dengan harapan bisa melihat keindahan ragawi seorang wanita yang a
ku puja-puja dari dulu dan bahkan (mungkin) merasakan kenikmatannya juga .
Singkat kata saya langsung memilah-milah video yang bagus-bagus (Maklum, waktu itu masih jamannya Betamax, belum VCD) . Kemudian saya masuk rumah Tante Titik lewat pintu dapurnya . Saya setel lebih dulu video yang tadi saya tonton dan belum habis . Beberapa menit kemudian Tante Titik masuk lewat pintu dapur juga dengan wangi tubuh yang segar, apalagi rambutnya juga kelihatan basah seperti habis keramas . Saya selidiki tiap sudut tubuhnya yang masih terbalut kimono tipis biru muda yang agak menerawang tersebut, sehingga dengan leluasa mata saya melihat puncak buah dadanya karena dia tidak memakai Bra . Tanpa
ku sadari, di antara degupan jantung
ku yang terasa mulai keras dan kencang, kejantanan
ku juga sudah mulai menegang . Dengan santai dia duduk tepat di sebelah
ku , dan i
ku t menonton film BF yang sedang berlangsung .
"Cakep-cakep juga yang main . ." akhirnya dia memberi komentarnya .
"Dari kapan Mas Dio mulai nonton film beginian . .? tanyanya .
"Udah dari dulu Tante . ." kata
ku .
"Mainnya juga bagus dan tidak kasar . Mas Dio udah tahu rasanya belum . .? tanya dia lagi .
"Ya belum Tante . Tapi kata temen-temen sih enak . Emang kenapa Tante, mau ngajarin saya yah? Kalau iya boleh juga sih", kata
ku .
"Ah Mas Dio ini kok jadi nakal yah sekarang", katanya sambil mencubit lengan
ku .
"Tapi bolehlah nanti Tante ajarin biar kamu tahu rasanya", tambahnya dengan sambil melirik ke arah
ku dengan agak menantang .
Tidak lama berselang, tiba-tiba Tante Titik menyenderkan kepalanya ke bahu
ku . Seketika itu pula a
ku langsung kaget dan bingung karena belum pernah sama sekali mela
ku kan perbuatan itu . Tapi a
ku hanya bisa pasrah saja oleh perla
ku annya . Sebentar kemudian tangan Tante Titik sudah mulai mengusap-ngusap daerah tubuh
ku sekitar dada dan perut (karena lagi-lagi a
ku tidak memakai kaos saat itu) . Rangsangan yang ditimbulkan dari usapannya cu
ku p membuat a
ku nervous karena itu adalah kali pertama a
ku diperla
ku kan oleh seorang wanita, apalagi wanita tersebut tidak lain adalah Tante Titik . Kejantanan
ku sudah mulai semakin berdenyut-denyut siap bertempur .
Kemudian Tante Titik mulai menciumi leher
ku , lalu turun ke bawah sampai dada
ku . Sampai di daerah dada, dia menjilat-jilat ujung dada
ku , secara bergantian kanan dan kiri . Tangan kanan Tante Titik juga sudah mulai masuk ke dalam celana
ku , dan mulai mengusap-usap kejantanan
ku .
Karena dalam keadaan yang sudah sangat terangsang, a
ku mulai memberanikan diri untuk membuka kimono yang dia pakai . A
ku remas payudaranya, dan a
ku pilin-pilin ujung dari payudara yang berwarna kecoklatan dan sangat sensitif itu, terkadang a
ku juga mengusap ujung-ujung tersebut dengan ujung jari
ku . "Ssshh . . ya situ sayang . ." katanya setengah berbisik . "Ssshh . . oohh . ."
Tiba-tiba dia memaksa lepas celana pendek
ku , dan diusapnya kejantanan
ku . Akhirnya bibir kami saling berpagutan dengan penuh nafsu yang sangat membara . Dan dia mulai menjulur-julurkan lidahnya di dalam mulut
ku . Sambil berciuman tangan
ku mulai bergerilya ke bawah sampai pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya sudah mulai menghangat dan agak lembab . A
ku melepaskan celana dalam Tante Titik, sehingga kami berdua menjadi telanjang bulat .
ku tempelkan jari
ku di ujung atas permukaan kemaluannya . Dia kelihatan agak kaget ketika merasakan jari
ku bermain di daerah seputar klitorisnya . Lama kelamaan A
ku masukkan satu jari
ku , lalu jari kedua dan kemudian a
ku tambah satu jari lagi sehingga menjadi tiga ke dalam liang kemaluannya . "Aaahh . . sshh . . oohh . . terus sayang . . terus . ." bisik Tante Titik .
Ketika jari
ku terasa mengenai akhir lubangnya, tubuhnya terlihat agak bergetar . "Ya . . terus sayang . . terus . . aahh . . sshh . . oohh . . aahh . . terus . . sebentar lagi . . teruuss . . oohh . . aahh . . aarrgghh . ." kata Tante Titik .
Seketika itu pula dia memeluk tubuh
ku dengan sangat erat sambil mencium
ku dengan penuh nafsu . A
ku merasakan bahwa tubuhnya agak bergetar (yang kemudian baru a
ku tahu bahwa dia sedang mengalami orgasme) . Beberapa saat tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar dengan hebatnya . Yang diakhiri dengan ter
ku lainya tubuh Tante Titik yang terlihat sangat lemas di sofa .
"Saya kapan Tante, kan saya belum . .?" Rujuk
ku .
"Nanti dulu yah sayang, sebentar . . beri Tante waktu untuk istirahat sebentar aja", kata Tante Titik .
Tapi karena sudah sangat terangsang,
ku usap-usap bibir kemaluannya sampai mengenai klitorisnya, a
ku dekati payudaranya yang menantang itu sambil
ku jilati ujungnya, sesekali
ku remas payudara yang satunya . Sehingga rupanya Tante Titik juga tidak tahan menerima paksaan rangsangan-rangsangan yang
ku la
ku kan terhadapnya . Sehingga sesekali terdengar suara erangan dan desisan dari mulutnya yang seksi . A
ku usap-usapkan kejantanan
ku yang sudah sangat amat tegang di bibir kemaluannya sebelah atas . Sehingga kemudian dengan terpaksa dia membimbing batang kemaluan
ku menuju lubang kemaluannya . Pelan-pelan saya dorong kejantanan
ku agar masuk semua .
Kepala kejantanan
ku mulai menyentuh bibir kewanitaan Tante Titik . "Ssshh . ." rasanya benar-benar tidak bisa
ku bayangkan sebelumnya . Lalu Tante Titik mulai menyuruh
ku untuk memasukan kejantanan
ku ke liang kewanitaannya lebih dalam dan pelan-pelan . "Aaahh . ." baru masuk kepalanya saja a
ku sudah tidak tahan, lalu Tante Titik mulai menarik pantat
ku ke bawah, supaya batang kejantanan
ku yang perkasa ini bisa masuk lebih dalam . Bagian dalam kewanitaannya sudah terasa agak licin dan basah, tapi masih agak seret, mungkin karena sudah lama tidak dipergunakan . Namun Tante Titik tetap memaksakannya masuk . "Aaagghh . ." rasanya memang benar-benar luar biasa walaupun kejantanan
ku agak sedikit terasa ngilu, tapi nikmatnya luar biasa . Lalu terdengar suara erangan Tante Titik .
Lalu Tante Titik mulai menyuruh
ku untuk menggerakkan kemaluan
ku di dalam kewanitaannya, yang membuat
ku semakin gila . Ia sendiri pun mengerang-ngerang dan mendesah tak karuan . Beberapa menit kami begitu hingga suatu saat, seperti ada sesuatu yang membuat liang kewanitaannya bertambah licin, dan makin lama Tante Titik terlihat seperti sedang menahan sesuatu yang membuat dia berteriak dan mengerang dengan sejadi-jadinya karena tidak
ku asa menahannya . Dan tiba-tiba kemaluan
ku terasa seperti disedot oleh liang kewanitaan Tante Titik, yang tiba-tiba dinding-dinding kewanitaannya terasa seperti menjepit dengan
ku at sekali . Aduuh . . kalau begini a
ku makin tidak tahan dan . . "Aaarrgghh . . sayaang . . Tante keluar lagii . ." jeritnya dengan keras, dan makin basahlah di dalam kewanitaan Tante Titik, tubuhnya mengejang
ku at seperti kesetrum, ia benar-benar menggelinjang hebat, membuat gerakannya semakin tak karuan . Dan akhirnya Tante Titik ter
ku lai lemas, tapi kejantanan
ku masih tetap tertancap dengan mantap .
A
ku mencoba membuatnya terangsang kembali karena a
ku belum apa-apa . Tangan kanan
ku meremas payudaranya yang sebelah kanan, sambil sesekali
ku pilin-pilin ujungnya dan
ku usap-usap dengan ujung jari telunjuk
ku . Sedang payudara kirinya
ku hisap sambil menyapu ujungnya dengan lidah
ku . Tiba-tiba seperti ada sesuatu yang keluar dan terasa hambar dari ujung payudaranya, yang ternyata susu . "Ssshh . . shh . ." desahan Tante Titik sudah mulai terdengar lagi . A
ku memintanya untuk berganti posisi dengan doggy style . Awalnya dia menolak dengan alasan belum pernah bersetubuh dengan gaya itu, setelah a
ku beritahu alasan
ku , akhirnya dia mau juga dengan berpesan agar a
ku tidak memasukkan air mani
ku ke dalam liang kewanitaannya .
A
ku mencoba untuk menusukkan kejantanan
ku ke dalam liang kewanitaannya, pelan tapi pasti . Kepala Tante Titik agak menengok ke belakang dan matanya melihat mata
ku dengan sayu, sambil dia gigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit yang timbul . Sedikit demi sedikit a
ku coba untuk menekannya lebih dalam . Kejantanan
ku terlihat sudah tertelan semuanya di dalam kewanitaan Tante Titik, lalu a
ku mulai menggerakkan kejantanan
ku perlahan-lahan sambil menggenggam buah pantatnya yang bulat . Dengan gaya seperti ini, desahan dan erangannya lebih keras, tidak seperti gaya konvensional yang tadi .
A
ku terus menggerakkan pinggul
ku dengan tangan kanan
ku yang kini meremas payudaranya, sedangkan tangan kiri
ku pergunakan untuk menarik rambutnya agar terlihat lebih merangsang dan seksi . "Ssshh . . aarrgghh . . oohh . . terus sayaang . . terus . . aarrgghh . . oohh . ." Tante Titik terus mengerang .
Beberapa menit berlalu, kemudian Tante Titik merasa akan orgasme lagi sambil mengerang dengan sangat keras sehingga tubuhnya mengejang-ngejang dengan sangat hebat, dan tangannya mengenggam bantalan sofa dengan sangat erat . Beberapa detik kemudian bagian depan tubuhnya jatuh ter
ku lai lemas menempel pada sofa itu sambil lututnya terus menyangga pantatnya agar tetap di atas . Dan a
ku merasa kejantanan
ku mulai berdenyut-denyut dan a
ku memberitahukan hal tersebut padanya, tapi dia tidak menjawab sepatah kata pun . Yang keluar dari mulutnya hanya desahan dan erangan kecil, sehingga a
ku tidak berhenti menggerakkan pinggul
ku terus .
A
ku merasakan tubuh
ku agak mengejang seperti ada sesuatu yang tertahan, sepertinya semua tulang-tulang
ku akan lepas dari tubuh
ku , tangan
ku menggenggam buah pantat Tante Titik dengan erat, yang kemudian dii
ku ti oleh keluarnya cairan mani
ku di dalam liang kewanitaan Tante Titik . Mata Tante Titik terlihat agak terbelalak ketika merasakan ada cairan yang memenuhi bagian dalam dari kewanitaannya . Sesaat kemudian a
ku ambruk di atas tubuhnya, tubuh
ku terasa sangat lemas sekali . Setelah kami berdua merasa agak tenang, a
ku melepaskan kejantanan
ku dari liang nikmat milik Tante Titik .
Dengan agak malas Tante Titik membalikkan tubuhnya dan duduk di samping
ku sambil menatap tajam mata
ku dengan mulut yang agak terbuka, sambil tangan kanannya menutupi permukaan kemaluannya .
"Kok dikeluarin di dalem sih Mas Dio . .? tanyanya dengan suara yang agak bergetar .
"Tadi kan saya sudah bilang ke Tante, kalau punya saya berdenyut-denyut, tapi Tante nggak ngejawab sama sekali . ." kata
ku membela diri .
"Ya kan terasa kalau sudah mau keluar . ." katanya .
"Saya mana tahu rasanya kalau mau keluar . . ini kan yang pertama buat saya . Jadi saya belum tahu rasanya . ." jawab
ku .
"Terus entar kalau jadi gimana?" katanya lagi .
"Nggaakk tahu Tante . ." jawab
ku dengan suara yang agak terbata-bata karena ta
ku t dengan resiko tersebut .
"Ya sudahlah . . tapi lain kali kalau sudah kerasa kayak tadi itu langsung buru-buru dicabut dan dikeluarkan di luar ya . .?" katanya menenangkan diri
ku yang terlihat ta
ku t .
"I . . iiya Tante . ." jawab
ku sambil menunduk .
Lalu Tante Titik berdiri menghampiri video dan TV yang masih menyala, dan mematikannya . Kemudian tangannya dijulurkan, mengajak
ku pindah ke kamar untuk tidur . Akhirnya kami tertidur pulas sampai pagi sambil saling berdekapan dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun .
Itulah awal dari perbuatan-perbuatan saya bersama Tante Titik . Selama hampir 2 tahun Tante Titik memberi saya banyak pelajaran dan kenikmatan yang sangat luar biasa . Terkadang jika Tante Titik sedang sangat menginginkannya, a
ku selalu siap melayaninya, kecuali jika keadaan
ku sedang tidak fit atau sedang ada keperluan keluarga atau sekolah . Dan jika a
ku yang sedang menginginkannya, Tante Titik sangat tidak keberatan melayani
ku , bahkan dia terlihat sangat senang . Tidak jarang a
ku diajak pergi untuk mela
ku kan fitness atau olah raga atau hanya sekedar jalan-jalan atau ngerumpi bersama teman-temannya . Akhirnya a
ku baru tahu kalau Tante Titik sebenarnya sangat haus akan seks, dia adalah wanita yang bertipe agak mendewakan seks . Dan dia akan mela
ku kan apa saja demi seks . Tapi sebenarnya pula dia tidak begitu
ku at dalam bersetubuh, sehingga dia bisa berkali-kali mengeluarkan cairannya dan berkali-kali pula tubuhnya ter
ku lai lemas .
Hot Populer Post
TAMAT