akan berbagi informasi atau artikel mengenai Cerita Dewasa Terbaru dan di artikel sebelum nya
telah membahas atau membuat postingan tentang Cerita Sex 2013 Terbaru yang bisa sobat baca juga. Untuk kali ini giliran Cerita Dewasa Terbaru Mbak AtiKu Ter
bahas dan berikan infromasi lengkap nya kepada sobat sekalian yang memang sedang mencari nya.
ng ini sobat bisa langusng lihat info lengkap nya langsung dibawah ini. Berikut ini Cerita Dewasa Terbaru yang bisa sobat simak atau lihat selengkap nya dibawah ini
Cerita Dewasa Terbaru
Bagi kalian yang belum berumur 20 tahun silahkan kalian baca artikel yang lain karena ini adalahCerita Dewasa atau istilah lain nya Cerita Seks.
Pertama-tama perkenalkan nama
aku Harnowo, berasal dari sebuah kota J di Jawa Tengah. Sekarang ini
aku bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta. Adapun kisah ini terjadi kurang lebih 6 tahun yang lalu saat
aku masih kuliah tingkat akhir di kota yang sama.
Sebagaimana kebiasaan kota-kota di Jawa Tengah dimana masyarakatnya hidup saling membantu, demikian juga dengan keluarga
aku. Sebagai salah seorang yang memiliki kedudukan relatif tinggi di kantor-nya, bapak
aku memiliki beberapa anak buah, yang pada saat ada acara-acara keluarga seperti syukuran, arisan, dll datang ke rumah untuk membantu tanpa diminta sekalipun.
Dari beberapa anak buah bapak
aku yang sering berkunjung itu ada seseorang yang sering
aku perhatikan, sebutlah namanya Mbak Ati yang berusia kurang lebih 8 tahun diatas
aku. Orangnya biasa-biasa saja, tidak terlalu cantik bahkan, tetapi menurut
aku memiliki sex appeal yang tinggi. Perawakannya, menurut istilah Jawa lencir, artinya badan agak kurus namun tinggi semampai dengan buah dada tidak begitu besar tetapi mengkal. Dari beberapa kedatangan ke rumah
aku itulah
aku semakin akrab dengan Mbak ati, yang untungnya juga sangat supel untuk bergaul dengan siapa saja, mungkin juga karena
aku anak boss-nya.
Sebagai informasi, Mbak Ati berasal dari kota B yang berjarak 50 km dari kota
aku, sehingga di kota J itu dia ngekos dan setiap akhir minggu harus bolak-balik untuk menjenguk suami dan anaknya yang terpaksa ditinggal di kota B. Adapun suaminya bekerja di sebuah perusahaan ekspedisi, dan di kota B suami dan anak Mbak Ati tinggal bersama dengan orang tua Mbak Ati.
Kejadian antara
aku dengan Mbak Ati berawal dari kedatangan Mbak Ati bersama salah seorang teman kantornya, yang terus terang
aku lupa namanya ke rumah. Hari dan tanggal-nya juga
aku lupa, cuma yang
aku ingat adalah hari itu adalah selang beberapa hari setelah lebaran. Pada siang itu
aku sedang sendirian berada di rumah, dimana saudara-saudara dan orang tua
aku sedang bepergian. Maklumlah saat itu
aku sedang mel
akukan penulisan skripsi sehingga banyak waktu di rumah.
"Bapak-Ibu ada Mas" tanya Mbak Ati
"Enggak ada Mbak" jawab
aku, sambil menerangkan bahwa kedua orang tua
aku sedang pergi semenjak pagi, sehingga mungkin siang ini sudah pulang.
"Apa mau ditunggu?" tawar
aku kepada mereka.
Mereka lalu mengangguk setuju dengan asumsi orang tua
aku akan pulang +/- 1 jam lagi.
Kemudian mereka masuk dan duduk lesehan di ruang keluarga rumah
aku. Sebagai seorang tuan rumah yang baik,
aku tinggal mereka sebenatar untuk membuatkan minuman dan menyuguhkan makanan ringan. Setelah itu kami ngobrol ngalor-ngidul sambil nonton TV yang berada di ruangan tsb.
Selang 15 menit kemudian teman Mbak Ati pamit untuk ke belakang sebentar, sehingga tinggallah kami berdua. Sebagai seseorang laki-laki yang udah lama memperhatikan dan ada kesempatan berdua dengan Mbak Ati,
aku keluarkanlah segala kenekatan
aku. Sampai sekarang
aku selalu tersenyum sendiri mengingat hal tsb.
aku dekati Mbak Ati dengan deg-degan.
"Mbak?" tanya
aku,
"Apa?" jawab Mbak Ati
terus diam sebentar, setelah itu ..
"Boleh cium enggak?" kata
aku tiba-tiba,
saat itu Mbak Ati diam aja, ya udah
aku anggap berarti boleh.
Kemudian
aku cium pipinya kanan kiri berulang kali.
Mbak Ati cuman berkata "ati-ati kalau kelihatan temen lho, khan gak enak".
Demi kehati-hatian pula
aku lalu ke belakang untuk memantau aktivitas temen Mbak Ati. Setelah merasa aman, karena temen itu buang air besar maka
aku kembali lagi ke ruang keluarga.
"Aman kok Mbak" terang
aku sambil menjelaskan keadaan.
Kemudian
aku ciumin lagi pipinya sekali lagi, setelah itu
aku tingkatkan mencium bibirnya. Seperti biasa, pertama-tama ada perlawanan dari Mbak Ati mungkin karena kaget. Namun demikian setelah itu bibir dan lidah kami saling berpagutan. Yang
aku ingat waktu itu adalah lipstik yang dikenakan Mbak Ati nempel di bibir
aku, sehingga
aku harus membersihkan dengan kaos
aku hahahaha.
Sambil mengungkapkan kekaguman
aku akan bentuk tubuhnya yang lencir, tidak lupa tangan
aku kemudian menjelajahi buah dadanya dari luar. Ukurannya tidak begitu besar, mungkin 34A, namun masih mengkal. Tidak puas dengan itu, tangan kanan kemudian
aku masukkan ke dalam BH-nya sambil memilin-milin putingnya. Karena ini pengalaman pertama, memang rasanya sulit untuk dilukiskan. Pokoknya benar-benar baru memegang sesuatu yang empuk dan kenyal.
Mengingat kami harus berati-hati agar tidak ketahuan teman-nya Mbak Ati, maka
aku memutuskan untuk menghentikan serangan.
aku anggap hal tsb. cukup sebagai awalan, yang penting Mbak Ati enggak menolak kalau
aku cium dan pegang buah dadanya.
Setelah menunggu selama 1 jam, dimana kedua orang tua
aku juga belum kembali, maka Mbak Ati dan temannya memutuskan untuk pulang sambil berpesan agar menyampaikan kepada ortu bahwa mereka berdua tadi telah datang berkunjung.
Selang beberapa waktu setelah kejadian itu, Mbak Ati masih sering berkunjung ke rumah
aku untuk sekedar membantu acara keluarga atau kantor, maupun sekedar main-main. Oh iya Mbak Ati memiliki hobi fitnes di sebuah tempat yang berjarak 200 meter dari rumah
aku, sehingga setelah selesai sering main ke rumah.
Selang beberapa bulan kemudian baru ada kejadian yang kurang lebih sama dengan kejadian diatas. Hal itu dimulai dengan hampir berakhirnya masa berl
aku SIM
aku. Mengingat ada saudara Mbak Ati yang bekerja di kepolisian, maka pada saat mengurus perpanjangan SIM,
aku meminta bantuan Mbak Ati. Dan Mbak Ati-pun menyetujuinya.
Beberapa urusan yang berkaitan dengan administrasi telah diselesaikan oleh saudara-nya Mbak Ati, dimana
aku hanya perlu datang untuk pengambilan foto saja. Karena
aku belum kenal dengan saudara-nya itu,
aku datang bersama dengan Mbak Ati dengan terlebih dahulu
aku jemput dia dengan mobil ke kantornya. Setelah foto, Mbak Ati meminta bantuan
aku untuk mengantar dia ke suatu tempat yang lumayan jauh untuk suatu urusan yang penting, mumpung ada mobil katanya. Adapun SIM yang hampir jadi nanti akan diantarkan oleh dia sendiri ke rumah.
"Wah kesempatan lagi nih" pikir
aku agak nekat lagi. Kemudian
aku ajak ngobrol mengenai kejadian yang telah kami l
akukan beberapa bulan sebelumnya. Dia mengatakan enggak apa-apa. Jawaban lain yang
aku peroleh malah tidak
aku duga, dimana dia mengatakan memiliki beberapa koleksi majalah porno. Tidak
aku sia-siakan tawaran itu, kemudian kami ke kos Mbak Ati terlebih dahulu mengambil majalah tsb. Didalam mobil sambil menyetir
aku melihat-lihat majalah tsb. Mbak Ati melihat sambil senyum-senyum. Namun karena
aku pikir melihat majalah-nya dapat dil
akukan di rumah saja, maka sebaiknya
aku lebih memanfaatkan kesempatan berdua yang ada.
Sehingga tangan kiri
aku mulai
aku tempelkan ke paha Mbak Ati. Karena tidak ada penolakan, maka
aku teruskan sampai daerah pangkal pahanya. Yang
aku inget waktu itu Mbak Ati mengenakan 2 buah celana dalam secara bersamaan. Sehingga serangan
aku agak tersendat. Setelah dijelaskan, bahwa dia memakai 2 CD, maka dengan leluasa tangan
aku dapat menyentuh daerah kewanitaannya. Selama perjalanan tangan kiri
aku banyak berkutat di daerah tsb. sehingga semakin lama semakin basah. Kadang-kadang
aku tarik untuk sekedar ganti persneling atau mencium bau daeah kewanitaan. Woow seperti ini ya baunya vagina. Rasanya kayak nano-nano, ramai campur aduk.
Setelah selesai urusannya, Mbak Ati
aku antar kembali ke kantornya. Suatu pengalaman baru telah bertambah lagi.
Malam harinya, Mbak Ati datang ke rumah
aku mengantarkan SIM yang telah jadi, sesuai dengan janjinya pada siang tadi. Selang beberapa waktu setelah Mbak Ati datang,
aku juga tidak mengerti mengapa semua serba kebetulan, kedua orang tua
aku akan pergi ke acara kondangan. Sehingga yang ada dirumah tinggal
aku, Mbak Ati dan seorang adik
aku yang masih kecil. Meneruskan acara siang tadi, setelah orang tua
aku pergi, Mbak Ati
aku tarik ke dalam kamar
aku. Pada saat itu adik
aku sedang belajar di kamarnya. Dengan sedikit protes, namun tidak
aku hiraukan, kami kemudian berciuman bibir dengan hebat. Teknik tarik menarik lidah diperkenalkan oleh Mbak Ati kepada
aku. Rasanya benar-benar sangat mengasyikkan.
Sambil mel
akukan ciuman lidah, tangan
aku bergerilya ke sekitar buah dada yang tiada bosan-bosannya
aku pegang dan kemudian juga sekitar daerah selangkangannya.
Selang beberapa menit kemudian, tanpa pernah ada kata-kata yang keluar,
aku lepaskan seluruh pakaian yang menempel pada tubuh Mbak Ati. Benar-benar suatu pemandangan yang sangat indah. Yang menjadi perhatian utama
aku adalah bentuk vagina-nya. Benar-benar mengejutkan, tanpa ada bulu yang menempel sedikitpun. Waktu
aku tanya, dia menjawab semenjak kecil memang tidak tumbuh bulu sedikitpun di daerah vaginanya. Karena penasaran
aku teliti detail daerah vagina-nya. Setelah puas baru
aku ciumin bagian dalemnya. Mbak Ati cuman merintih-rintih namun tidak bersuara. Baunya benar-benar kayak nano-nano, sulit untuk digambarkan.
aku yakin para pembaca pernah mengalaminya sendiri. Namun untuk memperoleh yang vaginya tanpa bulu sedikitpun,
aku pikir itu adalah pengalaman yang langka. Setelah puas menciumi vaginanya,
aku meminta Mbak Ati untuk mel
akukan oral terhahap kemaluan
aku. karena itu adalah pengalaman pertama rasanya benar-benar sangat mengasyikkan. Sehingga dalam hitungan menit pertahanan
aku jebol. Kejadian yang tidak
aku duga adalah Mbak Ati melahap semua air mani
aku.
Mengingat karena Mbak Ati belum puas banget, sedangkan
aku sudah lemas, maka
aku kemudian menciumi lagi daerah vagina Mbak Ati yang sangat antik tsb. Kurang lebih 20 menit
aku ciumin dan akhirnya dengan lamat-lamat setelah Mbak Ati mengucapkan "Ahh"
aku akhiri oral sex tsb.
Sadar bahwa kami tidak sendirian di rumah, maka untuk sementara kami cukupkan acara pada malam itu sambil saling berbisik untuk mel
akukan hal-hal yang lebih asyik pada kesempatan lain.
Baca Juga Cerita Lainnya Cerita Dewasa ngentot novri di kamar mandi terbaru